Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Jika Muslim Ucapkan "Selamat Natal"

Muslim dan masalah ucapan selamat Hari Natal adalah masalah umat Islam yang kontroversial. Hal ini terjadi karena menyangkut 2 hal penting yaitu keyakinan dan toleransi dalam beragama. Hari Natal adalah hari suka cita bagi umat Nasrani merayakan atas kelahiran Yesus yang mereka percayai sebagai Tuhan Sang Juru Selamat. Jadi ini adalah keyakinan mereka bahwa Tuhan lahir ke Dunia sebagai Juru selamat manusia. Bagi umat Islam, keyakinan adalah hal paling penting yang harus dipegang teguh dalam menjalankan agama. Keyakinan ini harus selaras antara hati, ucapan dan tindakan. Bagi muslim yang sangat ketat dalam masalah keyakinan, "mengucapkan selamat Natal" artinya menerima keyakinan bahwa Yesus adalah Tuhan yang Lahir ke dunia sebagai juru selamat, tentu saja ini tidak diperbolehkan. Karena dalam Ajaran Islam Yesus adalah Nabi Isa yang merupakan utusan Tuhan untuk Bani Israel. Sementara itu ada sebagian juga muslim yang longgar dalam menjalankan agama. Bagi mereka ini hanya bagian

Kenapa Peradaban Islam Dulu Pernah Jaya dan Menjadi Pusat Dunia

Gambar
Kejayaan peradaban Islam dapat tercapai karena beberapa faktor. Salah satu faktor besar nya adalah adanya pengelolaan wakaf yang profesional (WAKAF PRODUKTIF). Salah satu pengelolaan aset wakaf adalah diperuntukan dalam pendidikan Islam yang diajarkan di Masjid-masjid. Tidak hanya sebagai tempat untuk shalat, Masjid juga digunakan untuk tempat pendidikan dan pengajaran. Pada masa itu dikenal dengan nama Kutab. Ini adalah sejenis tempat pendidikan yang mengajarkan berbagai macam ilmu keislaman. Kegiatan ini dilakukan tak lain sebagai upaya untuk mencerdaskan dan membangun peradaban umat Islam. Dari masjid-masjid itu lahirlah beribu-ribu sekolah yang melahirkan ilmuwan-ilmuwan besar. Semua ini tidak dapat dipisahkan dari keberhasilan umat Islam dalam mengelola aset wakaf. Pendidikan dibiayai secara mandiri oleh umat melalui wakaf, sehingga melahirkan ilmuwan yang independen dan hanya berpihak pada kebenaran. Mereka tidak berhutang kepada siapapun yang mengharuskannya membawa misi tertent

Awas! Bahaya Pandangan Mata Bisa Mencelakai Orang Lain

Pandangan Mata bisa mencelakai orang lain. Penyakit yang disebabkan oleh pandangan mata ini sering disebut dengan penyakit 'ain. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah saw bersabda yang artinya " Pengaruh pandangan mata ('ain) itu benar-benar ada, seandainya ada sesuatu yang bisa mendahulu takdir, 'ainlah yang dapat melakukannya." Bahkan disebutkan oleh ustadz Husein Mubarak Lc, MA, bahwa A'in itu bahayanya lebih dasyat dari pada sihir. Kalau sihir prosesnya bertahap-tahap, sedangkan 'ain bisa langsung mencelakai langsung seseorang. Ada dua macam penyebab: 1. karena pujian 2. karena hasad (Iri dengki) Pujian seseorang yang tidak dibarengi dengan zikir kepada Allah seperti kalimat MasyaAllah bisa menyebabkan orang lain celaka. Contohnya seseorang memuji ketampanan dan kecantikan orang lain dengan rasa kagum, jika tidak diawali atau diakhiri dengan ucapan Masya Allah atau Tabarakallah, bisa menyebabkan yang dipuji itu celaka. Jadi mar

Yuk! Berkunjung Ke Rumah Rasulullah, Sang Teladan Terbaik Umat

Gambar
Ini adalah perjalanan syar'i kita untuk "berkunjung" ke kediaman Rasulullah saw, Sang suri tauladan terbaik umat manusia. Ini adalah sebuah "Kunjungan" untuk melihat seluk beluk kehidupan dan tata krama pergaulan Rasulullah saw, sehingga kita bisa meneladani dan mempraktekannya dalam kehidupan kita saat ini. Ini adalah perjalanan dan kunjungan kita sebagai umat Islam, melalui kitab-kitab dan riwayat-riwayat dari lisan para sahabat. Perjalanan ini dimulai dengan...... melewati ruang dan waktu, kita kembali ke 14 abad silam. Tidak ada Hp, tidak ada TV, tidak ada motor, mobil dan kecanggihan alat lainnya.. Kita menuju ke sebuh kota yang bernama Al-madinah AnNabawiyah. Dari kejauhan mulai terlihat bangunan-bangunan kota. Mulai terlihat jelas sebuah bangunan persegi yang menjadi pusat kegiatan umat Islam, itulah Masjid Nabawi. Di samping masjid itu, terdapat sebuah bangun kecil sederhana, dengan berbagai isinya yang sederhana pula, inilah kediaman Rasulullah saw. In